Bogor sedang menuai
hujan. Bukan hujan air tapi hujan hujatan karena perhelatan puncak Miss World
2013. Rencananya acara ini akan digelar
di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jabar pada 28 September
2013 mendatang. Pantia acara, RCTI dan perwakilan Miss Indonesia pada Kamis
(4/4) lalu mendatangi Gubernur Jawa Barat untuk membahas acara tersebut. Kedatangan
panitia acara adalah untuk meminta izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
tersebut. Dukungan dari Ahmad Heryawan untuk penyelenggaran Miss World
diberikan karena ajang kontes wanita cantik sedunia ini berbeda dengan kontes
kecantikan lainnya yang menampilkan sesi berpakaian menggunakan bikini oleh
pesertanya (http://islampos.com/dukung-kontes-miss-world-ahmad-heryawan-dikecam-51727/).
Berkat dukungannya
Gubernur yang baru terpilih ini dikecam oleh sejumlah pihak. Sejumlah kalangan
yang menolak perhelatan ini terdiri dari ulama dan aktivis dakwah dari berbagai
ormas dan lembaga Islam. Para pimpinan ormas Islam itu dalam pernyataan
sikapnya meminta pemerintah agar tidak mengeluarkan izin untuk acara Miss World
tersebut. Secara budaya, event tersebut tidak sesuai dan menampilkan budaya
matrealisme dan hedonisme.
Walaupun pada acara
puncak Miss World akan berbusana yang sopan, sejatinya permasalahan bukan pada
kesopanan berpakaian. Lebih dari itu, dasar dari penyelenggaraan kontes-kontes
kecantikan itu sudah bertentangan dengan syariat Islam. Jika izin
penyelenggaraan ini diberikan oleh Gubernur, membuktikan bahwa demokrasi hanya
memenangkan kepentingan bisnis. Hal ini sampai menyeret pemimpin melupakan pedoman
agamanya dan memisahkan perkara aqidah dan syariat atau menjadikannya sekular.
Tidak adanya bikini bukanlah tidak ada kepornoan. Para peserta tampil
berlenggak-lenggok di hadapan laki-laki asing dan juga di hadapan kamera yang
akan menjual gambarnya sebagai produk pornografi. Padahal Islam telah jelas
memuliakan posisi perempuan. Tidak ada
tempat bagi mereka yang ingin menempatkan perempuan sebagai daya tarik sebuah
produk, atau memuaskan nafsunya dengan menonton perempuan berlenggak lenggok
memamerkan auratnya dan tidak akan dibiarkan bila ada perempuan yang ingin
mempertontonkan auratnya.
2 komentar:
Miris ya, karena akhirnya diadakan juga di Indonesia :(
Salam kenal, ya..
Sekalian mau ngajak ikutan GA ku ^^
http://noniq.blogspot.com/2013/08/1-giveaway-noniq-diary-x-firmoo.html
iya, haa maaf baru buka buka blog lagi, sedang punya kesibukan mengurus bayi, salam kenal
Posting Komentar