Wisata Jungleland, Kamis 13 Maret 2014
Bagi pengemban dakwah, acara jalan-jalan adalah list
kesekian. Apalagi buibu yang harus ngurus rumah tangga. Ga sempet itu untuk
urusan jalan-jalan. Berhubung ada kegiatan karyawisata anak ya otomatis ikut
aja. Suami tercinta uda rela ngebayarin sebagai biaya senang-senang. Sekali
seumur idup (lebay mode:on) haha.
Sekilas tentang
Jungleland
Jungleland merupakan area taman bermain (Adventure Theme
Park) yang luasnya 35 ha. Memiliki 41 wahana dan atraksi. Digadang-gadang
sebagai theme park terbesar, terlengkap,
terunik yang diperuntukan bagi semua umur. Maksudnya menyediakan permainan
untuk seluruh keluarga tercinta. Mau yang punya balita, lansia, yang jantungan,
difabel dll. Pokoke ada semua fasilitasnya (ceunah mah). Jungleland bisa
menjadi alternatif hiburan keluarga dengan berlatar pemandangan yang masih
asri, belum terjamah macam fanDu (yang sudah kotor) dan tr*nstudio yang pengep
soalnya juga studio yeh.
Jam Operasional Park:
·
Weekday (Senin-Jumat) pukul 10:00 -
18:00 | Rp 100 ribu/orang
·
Weekend (Sabtu-Minggu) pukul 10:00
- 19:00 | Rp 150 ribu/orang
Jam Operasional Downtown:
·
Minggu - Kamis pukul 10:00 -
20:00
·
Jumat - Sabtu pukul 10:00 -
22:00
Mengapa karya wisata
TK harus ke Jungleland?
Saat rapat komite, pilihan mayoritas menginginkan ke
Jungleland karena tempatnya masih baru dan terjangkau. Sempat ada polemik di
kalangan orang tua siswa kenapa harus ke Jungleland. Tidak ada unsur edukasi
begitu katanya mah. Entahlah apa yang dimaksud dengan edukasi? Menurut saya
semua pengalaman adalah pembelajaran. Main ke Jungleland juga ada unsur
edukasi. Penting sekali anak mengetahui bahwa dalam keluarga diperlukan
rekreasi bersama teman dan keluarga. Edukasi ga melulu belajar gambar, baca, tulis
dan berhitung. Belajar memahami itu juga pembelajaran kan? Jangankan anak
kecil. Orang dewasa pun kadang masih jarang belajar memahami. Bahkan saya pun
mendapat pembelajaran penting. Maka dari itu saya menulis pengalaman
jalan-jalan ini. (*lumayan banyak ya yang review di internet > rata-rata sih
pada puas, sayang kemaren kurang banyak foto2)
Wahana yang dicoba:
Dari 41 wahana yang digembar-gemborkan
buka setiap hari sebenarnya ada yang masih maintenance atau dalam perbaikan.
Ada juga wahana yang belum jadi. Masih ada seng2 untuk menutup lokasi yang
belum jadi cukup mengganggu kenyamanan dan pemandangan. Dari sekian banyak
wahana yang berhasil dicoba hanya sebelas permainan yang bisa diikuti.
Berhubung agak kurang enak badan, saya malah ga mencoba permainan dewasa. Pas
dateng uda keburu kepanasan dan kepala terasa pusing. Dan juara wahana yang
saya coba adalah:
1.
Rumah Jelangkung >> paling seru. Why? I’ll
tell you later ya.
2.
Wahana yang saya coba kebanyakan yang anak-anak
yak arena harus dampingi bocah. Jadi komennya yah begitulah bagus buat anak-anak.
Menurut mereka sih seru naik wahana seperti
* Muter-Muter = sejenis mainan kuda-kudaan gitu deh.
* Dunia Dino = bagus untuk anak SD. Anak TK mah ga berani.
Soalnya suara dinonya dari luar udah serem
* Ci..Luk..Ba..= ini mah sejenis permainan untuk balita.
Indoor. Ada ayun-ayunan, prosotan, aman untuk balita deh. Mayan buat ngaso ada
ACnya.
* Kereta Chilo-Chilo = kayak naik kereta2an. Cocok banget
untuk anak kecil
* Sepur Antik = sama kayak Chilo-Chilo
* Konvoi Asoy = sama kayak Chilo-Chilo. Bedanya ini pake
mobil
* Jeep Tour = sama kayak Konvoy Asoy. Bedanya ini ribut
bener. Ada sirenenya
*Chil Kincir = ini adalah bianglala anak-anak. Tapi orang
dewasa bisa nemenin. Asik juga sih kalo lagi ga pusing mah. Bisa foto2. Mainan
untuk dewasanya Kolecer. Kayaknya pemandangannya bagus. Kalau Anda takut
ketinggian disarankan untuk ga ikut.
* Curam Jeram = kayak arung jeram gitu deh. Yang naik perahu
terus nanjak eh meluncur dan basah. Anak kecil ga bisa masuk. (tapi petugasnya
lagi bae. Jadi Sofi en Aqila boleh naik)
* Laut Kutub = ini khusus untuk anak-anak. Kayak Curam
jeram.
Yaaa wahana yang dicoba kebanyakan untuk anak. Maklumlah
judulnya juga karya wisata anak Tk yah. Orang dewasa bisa juga nikmatin. Asal
kondisi badan lagi fit.
Wahana yang musti dicoba oleh orang dewasa ;
Hihibeuran, Sarang Burung Berang, Raraftingan, Petir, DiskO,
Ceblak-Ceblok, Kebut-kebutan, Kolecer.
Kelebihan
Jungleland
1.
Arena bermain yang luas.
2.
Suasana pegunungan yang masih asri, enak buat
jalan-jalan keluarga.
3.
Mesin relatif masih baru dibanding theme park di
kawasan utara Jakarta. Coba Anda bayangkan saat naik roller coaster pada posisi 360’ dan tiba-tiba mesin mendadak
berhenti? Udah pasti yang tidak memiliki bakat serangan jantung pun akan
merasakannya.
4.
Fasilitas bermain balita dan anak cukup banyak.
5.
Ada fasilitas nursery room di toilet dan arena bermain tertentu.
6.
Ada personal
guide.
7.
Katanya sih ada fasilitas stroller untuk yang membawa bayi atau kursi roda bagi difabel
(tanya petugas dulu sih).
8.
Fasilitas umbrella
dan titik berteduh ( karena terletak di kota dengan curah hujan yang tinggi)
9.
Gratis untuk yang memiliki tinggi kurang dari 80
cm
10.
Diskon 50% untuk lansia 60 tahun ke atas
*tunjukin KTP seumur hidup
Kekurangan Jungleland
1. Saking luasnya sampe stamina Anda akan terkuras.
Haha ini sih bukan kekurangan. Yah kalau kondisi badan Anda sedang tidak fit
udah pasti tidak akan menikmati permainan.
2. Banyak wahana yang belum jadi. Gosipnya sih
karena ada masalah dengan pengembang. Udah gitu pemiliknya ganti-ganti.
Manajemennya ga bagus. Aah sayang sekali padahal konsepnya sudah bagus. Masih
kalah dengan theme park yang di Jakarta Utara itu, mungkin lebih berpengalaman.
3. Saya ga suka dengan fasilitas VIP Access.
Pendapat si Mamah”itu ngajarin orang untuk berpikiran kapitalis. Masa bayar
lebih bisa masuk duluan. Kalau pendapat anak-anak SD yang sedang antri” wah ga
bagus itu ga ngajarin sabar nunggu antrian. “ Good.
Tips 4 Fun
1. Bawa uang secukupnya
2. Memakai pakaian santai dan nyaman. Pilihlah bahan yang menyerap keringat.Tapi pliiiis banget jangan pake hotpants dkk ama tanktop. Mengganggu pemandangan tau. Haha woles aja Bro
3. Pake topi dan kacamata hitam
4. Memakai alas kaki yang rata. Gempor deh kalo pake heels. Daripada kramotot ya kan? Lagian ini mau menjelajah bukan fashion show.
5. Bawa obat-obatan pribadi
6. Bawa payung dan jas hujan
7. Jangan bawa barang berharga atau perhiasan berlebihan
8. Awasi keluarga terutama yang masih dibawah umur
9. Jangan memaksakan diri untuk bermain
10. Mau murah? Cari potongan harga di lakupon.com (eh kalo masih ada ya)
11. Kalau belum tau arah jalan dari rumah menuju Jungleland tanya2 ama supir yang berpengalaman aja ya. Kemaren mah enak loh tanpa macet. Perjalanan jadi nyaman
12. Jangan lupa minta peta brosur ama petugasnya. Biar wisata Anda lebih terarah ga kebingungan mau pilih wahana yang mana dulu
1. Bawa uang secukupnya
2. Memakai pakaian santai dan nyaman. Pilihlah bahan yang menyerap keringat.Tapi pliiiis banget jangan pake hotpants dkk ama tanktop. Mengganggu pemandangan tau. Haha woles aja Bro
3. Pake topi dan kacamata hitam
4. Memakai alas kaki yang rata. Gempor deh kalo pake heels. Daripada kramotot ya kan? Lagian ini mau menjelajah bukan fashion show.
5. Bawa obat-obatan pribadi
6. Bawa payung dan jas hujan
7. Jangan bawa barang berharga atau perhiasan berlebihan
8. Awasi keluarga terutama yang masih dibawah umur
9. Jangan memaksakan diri untuk bermain
10. Mau murah? Cari potongan harga di lakupon.com (eh kalo masih ada ya)
11. Kalau belum tau arah jalan dari rumah menuju Jungleland tanya2 ama supir yang berpengalaman aja ya. Kemaren mah enak loh tanpa macet. Perjalanan jadi nyaman
12. Jangan lupa minta peta brosur ama petugasnya. Biar wisata Anda lebih terarah ga kebingungan mau pilih wahana yang mana dulu
Mengapa wisata ini
berkesan?
Poin penting dari jalan-jalan ini saya rasakan saat masuk
dalam wahana Rumah Jelangkung. Saya
senang mengamati tingkah laku orang-orang. Walaupun ga harus masuk kuliah
jurusan Psikologi, kita bisa kan belajar memahami. Saya mengamati dan memahami
kelakuan saya, suami, dua anak saya, ibu, kakak, keponakan dan orang-orang di
sekitar saat masuk wahana ini. Nah pelajaran terpenting adalah persepsi
menentukan tindakan seseorang. Seberapa dalam pemahaman seseorang sangat berpengaruh
terhadap tindakan yang ia lakukan. Bisa disimpulkan kelakuan setiap individu
berdasarkan usia:
- Umur 11 bulan >> Thoriq = belum ngerti. Belum punya konsep apapun. Termasuk yang namanya rasa takut. Jadi pas masuk n dikaget-kagetin ya ga ngaruh. Tetep cool and confident. Haha.
- Umur 3,5 tahun ke atas >> Sofi = sudah mulai mengenal rasa takut. Sewaktu masih bayi, Sofi adalah tipe bayi yang ga punya ekspresi. Padahal bayi perempuan biasanya ekspresif. Ama keong ga takut. Ditinggal sendirian ga takut. Ehh pas uda umur segini kok apa-apa jadi takut. Denger suara listrik token bunyi langsung tengkurep ketakutan. Sudah mengenal ragam hantu. Takut poconglah. Padahal kenalan juga belum. Hihihih… jadi Si Sofi ini ga mau deket-deket area Rumah Jelangkung. Sama banget kayak kelakuan sepupu-sepupunya (Aqila dan Refah). Jadi bagi Anda yang punya anak usia segini dan anak yang penakut ga bakalan berani mencoba masuk.
- Umur 27 tahun (saya dan orang dewasa lainnya) = persepsi Anda mengenai hantu akan mempengaruhi keputusan Anda untuk mencoba masuk wahana ini atau tidak. Kalau Anda adalah tipe penakut, berprinsip tak mau mengubah pemikiran Anda, pasti wahana ini bukan termasuk daftar list. Saya adalah tipe penakut tapi masih ada rasa penasarannya sedikit. Tadinya saya bersikeras ga mau masuk. Saya ga suka film hantu-hantuan. Suka masih kebayang dan parno sendiri. Bisa kebujuk masuk soalnya Ummi Aqila (teteh) juga mau masuk. Yaa asik doi lebih dewasa, punya pengendalian diri yang baik dan cool. Haha. Yo wis masuk aja dengan rasa deg-degan di ati. Saat mau masuk saya mendengarkan saran petugas kalau takut tutup mata saja. Jangan coba-coba keluar dari kereta. komennya sih ini paling seru, apalagi untuk yang penakut. Untuk yang pemberani mah segini ga ada apa-apanya kali. Haha. Kalau boneka yang duduk di bangku trus disorot senter dari bawah mah ga serem. Atau bingkai foto yang tiba-tiba jatuh. Yang paling mengagetkan itu orang yang pura-pura jadi hantunya. Asli deh saya kaget banget pas ada sesosok hantu yang datang mendadak dari arah sebelah kiri. Abis itu saya merem aja. Haha bodo amat deh dibilang penakut. Emang iya penakut ditambah kagetan juga. Udah gitu ada yang nangis juga eh ternyata saya baru tau kalau saya itu orangnya latah. Jadi malah ikut nangis juga. Hahah beneran deh ini yang paling berkesan justru. Komen teteh ahh cool aja. Tapi serem juga sih pas terakhir ditowel ama hantunya. Komen dari suami haha lumayan bikin kaget. Komen mamah = iya serem juga tapi baca astagfirullah aja. Haha. Malah ada ortu murid yang ketakutan eh si kunti ama pocongnya malah ngikutin ampe keretanya berhenti. Makanya saran saya kalo masuk wahana ini cool aja, ga usah pasang tampang ketakutan karena krunya malah seneng jailin kalau tampangnya ketakutan.
Kenapa manusia aneh sekali. Padahal kan orang-orang ini sudah punya
persepsi bahwa semua yang ada di dalam adalah bohongan. Tetep aja rasa takut
itu bisa muncul. Maka tindakan seseorang selanjutnya tergantung oleh informasi
sebelumnya yang ada di otak. Informasi sebelumnya inilah yang akan membentuk
sekumpulan persepsi yang kemudian akan mempengaruhi tindakan seseorang. Begitu pula
halnya dengan persepsi seseorang tentang kehidupan ini. Manusia selalu mengatur
tingkah lakunya sesuai dengan persepsinya itu. Jika seseorang mencintai
sesuatu, tingkah lakunya akan berlawanan dengan sesuatu yang dibencinya (Nizom
Islam paragraph awal hehe). Bener banget kan. Maka ayat yang sangat tepat untuk
manusia yang mau berubah terdapat dalam surat Ar-Ra'd ayat 11. Terjemahan artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri
mereka”. Jika Anda ingin
mengubah nasib Anda, ubahlah pemahaman/ persepsi Anda terlebih dahulu terhadap
kehidupan ini.