Rabu, 15 April 2015

Komentar Sampah


Pernakah Anda merasa diremehkan orang?
    
  •  Hanya karena memilih jadi seorang ibu rumah tangga biasa
  • Hanya karena memilih jadi pendakwah yang ga ada duitnya
  • Hanya karena memilih sekolah biasa bukan yang mahal
  • Hanya karena pake baju robek
  • Hanya karena muka kusam
  • Hanya karena......(isi sendiri boleh )

Saya juga pernah mengalami hal demikian. Rasanya pertama kali diremehkan itu..sakitnya di sini. Alhamdulillah tidak terlalu lama berlangsung. Terkadang pikiran dapat menentukan masa depan. Sekarang sudah banyak kata-kata motivasi kan. Mari kita memahami orang lain yang sering berkomentar terhadap hidup kita. 
  • Mungkin itulah bentuk perhatian mereka
  • Karena manusia punya mulut dan pengalaman pribadi mereka sendiri
Dengan memahami mereka, kita tak perlu ambil pusing. Pertama ada komentar yang membangun. Ini penting seperti halnya kita berkaca. Ada hal yang harus kita perbaiki. Maka kita butuh orang seperti mereka. Komentar membangun seperti kata-kata beberapa orang yang sangat berpengaruh terhadap hidup saya. Contohnya ibu dan guru-guru saya. Dari mereka, saya belajar nilai-nilai yang penting. Nilai aqidah tentang siapa itu Pencipta yang harus kita sembah. Dari mana, untuk apa dan akan ke mana kita setelah hidup.

Ada juga komentar yang tidak penting. Sifatnya komentar sampah. Jika hidup kita dipenuhi dengan sampah. Niscaya hidup kita tidak berarti. Kita perlu membuang komentar-komentar sampah ini. Hidup kita terlalu berharga untuk fokus mendengarkan tipe orang macam ini. Masih banyak hal lain yang harus diurus dan dipikirkan. Dengan mendengarkan dan terlalu fokus pada komentar sampah ini akan merusak pikiran dan kesehatan Anda.

Ingatlah mereka yang membicarakan kita di belakang, akan terus tertinggal di belakang.  Sementara kita maju menjadi orang sukses. Contoh komentar sampah adalah komentar negatif dari orang yang baru kenal atau sok kenal. Orang dengan nilai-nilai hidup yang rendah. Orang yang hanya mengerti materi adalah segalanya. Katakan pada mereka sorry ga level dengerin kamu. Teruslah maju teruslah berpikir positif sesuai aturan Sang Khalik.





(sumber foto: www.facebook.com/fahdpahdepie)
Wendydlast

Kamis, 16 April 2015 04.35 WIB

Tidak ada komentar: