Bulan April adalah bulan pawai
untuk anak-anak TK. Ini terjadi karena pada tanggal 21 diperingati sebagai hari
Kartini. Peringatan ini adalah untuk mengenang jasa Kartini dalam
memperjuangkan nasib kaum perempuan. Entah apa yang hendak diajarkan untuk anak
usia dini mengenai gender. Saya sebenarnya gagal paham untuk hal ini. Yang saya
lihat perayaan Kartini ini hanya sebagai ajang seremonial belaka. Buktinya masih
saja ada wanita yang terbelakang, buta huruf dan seabrek masalah lainnya.
Apalagi untuk ibu-ibu yang
anaknya bersekolah di PAUD atau TK. Bulan April jadi ajang mewah-mewahan. Sekedar
untuk pamer. Sewa kostum beberapa ratus ribu untuk tampil jadi juara satu. Apa sih
arti pesta dan bermewah-mewahan hanya untuk kesenangan sesaat. Benar-benar
menghamburkan uang untuk hal yang tidak perlu. Yang aneh adalah apa hubungannya
antara perjuangan Kartini dengan kostum adat daerah lain? Harusnya kenang juga
dong pahlawan wanita dari daerah lain. Aneh kan?
Berbeda ceritanya dengan KB TK Al
Khawarizmi. Saya mengenal baik pemilik yayasan dan guru-gurunya. Mereka sudah
paham bahwa ada cerita-cerita lain dibalik opini besar tentang Kartini. Tanpa
mengecilkan peran Kartini. Momen peringatan hari Kartini hanya ajang untuk
menyebarluaskan tentang isu kesetaraan gender.
Dalam ajaran Islam justru muslim dididik bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Ada hal yang setara seperti derajat di mata Allah. Namun ada hal yang berbeda dari kewajiban dan hak-hak. KB TK Al Khawarizmi mungkin sudah maju dari taman pendidikan anak yang
mainstream. Di sana justru mengajarkan bahwa pada bulan April adalah bulan
masehi dilahirkannya Nabi Muhammad SAW. Jadi diadakanlah pawai untuk
memperingati hari lahir beliau. Sedangkan tema besar untuk bulan April adalah
bulan profesi. Maka pawai mengambil tema Profesi Cita-citaku.
Biasanya kalau pawai digabung
dengan lomba-lomba untuk memeriahkan acara. Lomba kali ini adalah lomba
menghias kostum dengan barang-barang bekas. Ide bagus dari komite. Untuk mengajarkan
kepada anak-anak bahwa kita bisa memanfaatkan barang bekas untuk jadi benda
layak guna. Kostum disesuaikan dengan tema yaitu Profesi Cita-citaku.
Karena satu dan lain hal saya hanya membuatkan Sofi celemek dari plastik bekas untuk profesi menjadi koki atau chef. Maklumlah ibu-ibu sibuk. Hehe padahal ngeles aja kurang kreatif.
Sofi
bergaya dulu
Bu Komite dan anak kesayangan
Persiapan keberangkatan
Mulai pawai
Foto
bersama guru
Dan
pemenang lomba kreasi ibu dan anak kostum Profesi adalah...........
·
Juara 1: Caca, anak Bu Dokter Linda
·
Juara 2: Ino, anak Bu Millie
·
Juara 3: Runa, anak Bu Nita
Selamat untuk juara. Sayang anak-anak
lain jadi pada iri dan minta dibelikan piala tambahan oleh komite. ^___^
Berikutnya cerita tentang KB TK Al Khawarizmi yang keren yaah. Sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar