Senin, 15 Juli 2019

Kali Pertama Thoriq TK

 Hari Pertama Sekolah ๐Ÿ“–


Hari ini Thoriq (6 tahun) mulai bersekolah. 

Dua tahun yang lalu sempat dimasukkan ke TK A. Sayang waktu itu habis melahirkan. Tak sempat diantarkan oleh Bunda. Thoriq jadi mogok sekolah. Temannya sedikit katanya jadi ga mau sekolah. Setahun yang lalu juga masih ga mau sekolah katanya aku masih kecil. 


Tahun ini mau ga mau udah dimasukkan sekolah aja deh. Bunda ga memilih homeschooling karna ga mampu. Jadi masuk ke TK aja. Bunda sengaja ga memilih les baca yang sangat hype banget di kalangan ibu-ibu. Bunda punya pertimbangan sendiri dan Ayah selalu mendukung. Yang penting sekolah. ๐Ÿ˜€


Tadinya masih sempet galau. Mungkin karna belum pernah punya kegiatan. Akhirnya dipilihlah RA B yang deket rumah. Supaya gampang anterinnya. (Alasan yang simpel).


Persiapan masuk TK udah heboh bener deh. Mulai dari beli sepatu, kaus kaki, dan alat tulis. Heboh mengalahkan Sang Kakak. Sebenarnya ini strategi supaya semangat sekolah saja kok. 


Masuk sekolah RA mulai jam 7.30. Jadi Bunda bisa antar Kakak Sofi dulu. Thoriq udah siap sekolah jadi ga ada drama ga mandi pagi. Disuruh mandi pagi setelah sarapan langsung ok.  Jalan ke sekolah dengan riang. 


Sampai di sekolah juga senang dan sabar menunggu arahan Bu Guru. Bunda ga nunggu di dalam kelas. Hanya melihat dari balik jendela. 


Saat jam istirahat Thoriq keluar, Bunda wawancara dulu,


Bunda : gimana sekolahnya? Seneng ga?

Thoriq : seneng banget (sambil sumringah) seru sekolahnya. Besok bawa bekal nasi ya Bun. 

Bunda : Ok. 


Anak siap sekolah Bunda senang. ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ’•๐Ÿ’•๐Ÿ’“๐Ÿ’—


Gambar : Thoriq dari Balik Jendela

Senin, 21 Januari 2019

Minimalism


By : Wendy.dlast

Kali ini lagi pengen ngomongin Minimalism. Trend ini lagi booming di Indonesia semenjak Raditya Dika ngepost tentang minimalism di akhir tahun lalu. Padahal udah ada YouTuber Indonesia yang bikin konsep tentang ini juga. Tapi jadi makin ngehype semenjak artis yang mengenalkannya. 

Well apa si itu Minimalism. Konsep ini sendiri datang dari Amrik. Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus membuat dokumenter yang memperkenalkan konsep minimalism di YouTube pada tahun 2010.  Minimalism adalah konsep atau gaya hidup sederhana yang merujuk kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup. Misalnya, memilih tinggal di rumah minimalis, tindakan mengurangi jumlah dan jenis harta kepemilikan atau meningkatkan kemandirian. Tapi minimalis sendiri juga bisa berarti proses untuk mengenali apa yang penting dalam hidup Anda dan mengeliminasi sisanya. Less is more. 

Ngomongin Less is more saya jadi ingat penyanyi favorit jaman jahiliah. Joss Stone punya satu judul lagu tentang ini. Dan saya suka banget. Trus jadi mikir-mikir. Bener banget kita cewe seneng perhatian yang ga terlalu over. Jadi ini liriknya bermakna banget. 
Saya tuh sampai mikir berulang-ulang apa sih ini kurang tapi lebih. Padahal emang bener yang ga terlalu berlebih-lebihan kadang lebih memuaskan. (Ngerti ora son?๐Ÿ˜‚)

Balik lagi ke konsep minimalis. Sebenernya dalam Islam konsep ini tuh udah ada. Konsep minimalis ini dikenal dengan nama Zuhud. Dalam Islam sendiri konsep zuhud lebih kental dengan nuansa ketuhanan karna Islam mah udah terkenal dengan konsep idrak sillah billah (kesadaran manusia akan hubungannya dengan Pencipta). Jadi zuhud itu yang artinya meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat. 

Kita bisa melihat contoh gaya hidup minimalis atau zuhud ini melekat kepada Rasulullah. Lihatlah rumah beliau yang sederhana. Padahal beliau  kan termasuk orang kaya bermartabat di jamannya. Lihatlah tempat tidur  beliau yang hanya terbuat dari kayu dan berselimut satu lembar. Lihatlah cara berpakaian beliau. Bisa saja beliau bergagah-gagah. Lihatlah bagaimana Rasulullah berinteraksi dalam hidupnya. Lihatlah dan kau akan terpesona dengan kesederhanaan Rasulullah. Lihatlah manusia teladan ini dan kau akan terpukau. Ga perlu juga mencari teladan yang lebih baik darinya. Karena semua ada dalam diri beliau. Shollu ala Rasul. 

Semenjak melihat dari foto-foto tentang rumah Rasulullah yang begitu sederhana, saya jadi pengen banget menerapkan itu ke kehidupan sehari-hari. Enak banget kayaknya hidup minimalis tanpa beban. Tanpa pusing dan repot ngurusin barang-barang. Dulu pernah diberi wejangan sama guru saya, hidup itu sederhana aja, katanya. Cukup punya tiga jilbab. Satu dipake, satu dicuci, satu lagi disimpan. Prakteknya yang repot ya. Haha dasar ga mau repot. Padahal repot itu cuma ada di pikiran aja. 

Well, praktek hidup minimalis ini ternyata ga segampang itu ya sodara-sodara. Karna butuh tekad yang kuat dan juga dukungan orang sekitar. Ketika saya sudah mengurang-urangi isi lemari, biasanya ada aja yang cerewet. Kenapa ini dibuang, kenapa ini kan masih bagus. Padahal kan ya udah ga dipake ngapain juga masih dipertahankan, Marimar! 

Sejatinya praktek hidup minimalis ini perlu terus diasah. Apalagi kalau ditambahkan pemahaman bahwa mempraktekkan minimalis ini karna ingin beribadah kepada Allah. Saya ingin zuhud meninggalkan keinginan dunia karna ingin terus mendekat kepada Allah. 

Jadi apa Anda tertarik dengan konsep hidup minimalis?๐Ÿ˜Š

Senin, 14 Januari 2019

Memories of Alhambra

 


Oleh Wendy Lastwati


Duh, disuruh ulas drakor ama si Emak Ita Djamari bikin mules. Soalnya udah lama ga nulis euy! Berasa kayak orang udah lama ga olahraga. Haha. Bisa kram en pegel-pegel. Tapi demi dah demi... Demi otak biar tetep waras jadi kita salurkan aja energi positif ini ye kan!


Memories of Alhambra ini adalah drakor on going yang sedang tayang di Korea sonoh. Jadi ceritanya belum tamat. Minggu depan baru selesai. Ratingnya termasuk tinggi untuk ukuran kabel tv (bukan disiarkan sama stasiun TV besar). Awalnya eike agak malas nontonnya. Pertama ga terlalu demen ama aktris utamanya Neng Park Shin Hye. Kalau aktor utamanya si Oppa Hyun Bin jangan ditanya. Aktingnya ga diragukanlah. Pertama juga ga nonton streaming tapi baca sinopsisnya aja. Hihi emak-emak musti hemat kuota. Walaupun akhirnya ga tahan pengen nonton streaming juga. 


Mengutip premise dari Asianwiki, Memories of Alhambra ini bercerita tentang seorang CEO Perusahaan Investasi, Yoo Jin Woo (diperankan Hyun Bin) dari Korea. Jin Woo pergi ke Barcelona Spanyol untuk urusan bisnis. Jin Woo sebenarnya sedang melewati masa sulit secara emosional karna dikhianati sahabatnya sendiri. Dia mengunjungi Granada dan menginap di hostel tua yang dikelola oleh Jung Hee Joo (Park Shin Hye). Di sana, Yoo Jin Woo terlibat dalam hubungan yang aneh.


Dari premise aja ga ketebak ini cerita cem mana pula. Soalnya premisenya terlalu gantung. Alasan kedua males ngikutin drakor ini karna penulis skenarionya dulu adalah penulis skenario drakor berjudul W. Drakor W ini di awal seru tapi kayak kehilangan arah mau cerita apa di tengah-tengah nya. Jadi kan tambah ga penasaran sama drama Memories of Alhambra ini. Udah tau trek rekodnya si scriptwriternim nya. 


Ternyata episode pertama Memories of Alhambra ini booming yaw Gaes. Jadilah aku penisirin. Ceritanya Jin Woo ini mendapatkan telepon dari seseorang yang tidak dikenal dengan maksud menjual hasil karyanya berupa game Augemented Reality (AR) dengan nama Memories of Alhambra. Seorang programer jenius tersebut  bernama Se Jo yang diperankan oleh Chanyeol (idol kpop). Namun, suatu insiden terjadi mengharuskan Yoo Jin Woo mencari tahu dimana keberadaan pembuat game tersebut dan mendapatkan pesan bahwa Hostel Bosnita yang dikelola oleh Jung Hee Joo (diperankan oleh Park Shin-hye) merupakan kakak dari pembuat game tersebut yang tinggal di Kota Granada, Spanyol.


Pas nonton episode pertama aku seperti terpukau gitu, Gaes. Karna ga nyangka aja cerita semenarik itu. Soalnya emak mana ngerti AR Game. Sampai nanya pula sama ponakan yang tukang main game, emang ada model game canggih kayak gitu. Augemented Reality Game itu sendiri adalah game yang bisa dimainkan secara nyata. Ceritanya si Jin Woo itu masuk (log in) ke game dengan cara memakai kontak lensa. Jadi kayak ada layar game seperti di game biasa. Bedanya ini dilihat langsung dari mata sendiri. Kemudian dia bertarung dengan musuh menggunakan senjata kayak beneran. Jin Woo ini terpesona sama game nya soalnya nyata banget. Dia dikasi pedang dan kayak memegang pedang beneran. Jin Woo juga bertarung seperti bertarung beneran. Padahal itu cuma ilusi aja (bisa banget dah filmnya). Sampai-sampai orang disekitarnya menyangka Jin Woo gila karena berantem sendirian. Fyi,  Augemented Reality itu sendiri dalam dunia per-game-an masih  wacana aja. Belum ada beneran.  


Dalam drama Korea, tema cerita yang memasukkan unsur game ini baru pertama kali dibuat. Makanya Oppa Hyun Bin mau ikut main di drama ini setelah hiatus dalam drakor selama tiga tahun. Kritikus film di Korea tak ketinggalan juga memberikan apresiasi karna ceritanya yang fresh. 


Skenario cerita keseluruhan drama Memories of Alhambra ini sih lebih mateng dibanding sama drama W sebelumnya. Ga nyangka aja Neng Park Shin Hye ngejelasin sesuatu tentang game trus memberi tahu kalau Fatimah adalah anak Muhammad. Berarti scriptnya pakai analisis data dulu ya ga asal. Walaupun dari segi romansanya setipe ama drakor yang lain. Berputar-putar di tema cowok kaya dan cewek miskin. Tapi ceritanya sih semakin lama semakin bikin penasaran. Tonton aja sendiri ya Gaes. Seru deh liat aksi laganya Oppa Hyun Bin ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚. Visualisasi kota Barcelona, Granada dan Benteng Alhambra sendiri juga keren banget. 


Selain ceritanya yang ga biasa dan bikin penasaran, Benteng Alhambranya sendiri juga memukau. Ini kan kayak ada sejarah Islamnya gitu ya. (Walaupun setting tempatnya doang). Jadi searching deh kan apa itu Alhambra. Lagi-lagi masih menurut Wikipedia, 

Alhambra (bahasa Arab: ุงู„ุญู…ุฑุงุก = Al-ฤฆamrฤ'; berarti "merah") adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan Bani Umayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal Khalifah beserta para pembesarnya.


Alhambra sendiri awalnya dibangun sebagai benteng kecil pada tahun 889 M pada sisa-sisa benteng Romawi.  Kemudian reruntuhannya direnovasi dan dibangun kembali pada pertengahan abad ke-13 oleh emir Nasrid Mohammed ben Al-Ahmar dari Imarah Granada, yang membangun istana dan dinding saat ini. Alhambra diubah menjadi istana kerajaan pada 1333 oleh Yusuf I, Sultan Granada.


Waw banget ga sih. Eike pas liat-liat foto-foto benteng Alhambra itu langsung jatuh cinta. Ga nyangka ada bangunan bersejarah kejayaan Islam yang emejing banget. Jadi pengen napak tilas ke Alhambra setelah umroh. (Ngarep!) Doain ya Gaes.