Jumat, 11 Agustus 2017

Tips mengajarkan anak tanggung jawab

Tips mengajarkan anak tanggung jawab.

Hal yang cukup memusingkan bagi ibu  adalah ketika anaknya sering menumpahkan air atau makanan ke lantai.  Padahal lantai baru saja di sapu dan di pel.  Cukup membuat emosi ibu menjadi labil. Reaksi terparah ketika keletihan sudah memuncak adalah berteriak emosi karna karya usahanya membuat rumah menjadi apik menjadi berantakan. Well Ibu-ibu siapa yang sering mengalami hal seperti  ini?

Dengan berteriak,  memang emosi ibu agak menjadi reda sedikit.  Namun ini tidaklah menyelesaikan masalah.  Anak justru akan mencontoh hal yang salah.  Anak akan senang karna ibunya bereaksi.  Yang ia kira itu adalah reaksi yang positif.  Karna anak belum bisa membedakan reaksi positif atau negatif.  Yang ada di benak anak (apalagi usia 2-3 tahun) adalah ibunya bereaksi.  Ini akan memicu anak untuk lebih sering melakukan eksperimen agar ibunya bereaksi.  Entah itu marah,  cerewet,  berteriak. Anak justru senang jika ibunya merespon tindakannya.  Yang justru dari sisi ibu, anak bertingkah tambah menyebalkan.

Berikut adalah tips mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.

Menghukum anak dengan mencubit berteriak memarahi bukanlah reaksi yang tepat. Anak akan mencontoh ibunya yang suka berteriak dan pemarah. Atau anak bisa jadi malah menyembunyikan emosinya  yang ini malah lebih parah jika menjadi kebiasaan.  Ia akan menjauh dari ibunya.

Tidak tepat juga menghukum anak dengan melarang kesukaannya misalnya tidak boleh makan es krim.

Tidak tepat juga ibu yang selalu membersihkan bekas tumpahan tersebut. Ini mengajarkan anak menjadi ketergantungan  kepada ibu. Justru anak tidak belajar bertanggung jawab atas kesalahannya.

Ketika anak menumpahkan sesuatu akan lebih baik jika anak diajarkan untuk mengambil lap kering dan suruhlah anak mengelap bekas air atau makanan yang ia tumpahkan.
Dengan mengelap bekas tumpahan ini,  anak justru belajar bertanggung jawab atas perbuatannya.  Anak tau apa yang harus dilakukannya ketika ia melakukan kesalahan dan ibu juga mengajarkan anak untuk mandiri mengatasi masalahnya sendiri. Ulangi terus hingga menjadi kebiasaan. Mulai usia 2 tahun,  anak sudah bisa diajarkan untuk mengelap.  Justru ia akan senang dengan kegiatan baru ini.

Pertama kali mendapatkan tips tersebut langsung saya praktekkan.  Dan hasilnya adalah ibu saya sampai heran mengapa Thoriq begitu pintar.  Ketika ada tumpahan sesuatu ia akan sigap mengambil lap dan langsung membersihkannya.

Itulah tips yang saya pelajari. Semoga bermanfaat  membantu menjaga kewarasan ibu di rumah.  Salam waras!

Tidak ada komentar: